Selengkapnya di http://pestacarolgabe.blogspot.com Cara Membuat Menu Horizontal Pada Blogspot Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial

Jumat, 12 November 2010

Desain Penelitian

DESAIN PENELITIAN

Pengertian Penelitian
       Sebelum kita memahami tentang hakekat rancangan penelitian secara khusus, maka harus benar – benar memahami terlebih dahulu tentang pola umum penelitian yang berkaitan dengan : pengertian penelitian, tipologi penelitian, identifikasi & perumusan masalah penelitian, tujuan & manfaat penelitian, variable penelitian, hipotesis, definisi operasional, subyek penelitian, instrumentasi & pengukurannya, dan sebagainya). Namun demikian, dengan mengetahui atau memahami pola umum penelitian saja, maka penelitian itu masih belum bisa dilakukan tanpa mengetahui bagaimana rancangan / desain penelitiannya. Ibarat membangun sebuah rumah, pengetahuan tentang pola umum penelitian itu dapat diumpamakan sebagai cara untuk membuat pondasi, bagaiamana cara membuat kolom, bagaimana merangkai rangka-rangka dari besi, bagaimana cara menyusun batu bata, bagaimana cara membuat dan memasang jendela, pintu, plafon dan sebagainya. Sedangkan untuk membangun sebuah rumah, disamping kemampuan akan hal – hal tersebut di atas, masih diperlukan hal yang lain yaitu gambar rumah yang akan dibangun. dan rancangan penelitian dapat diumpamakan sebagai gambar bangunan rumah tersebut Pokok Bahasan Perencanaan penelitian secara definitif dapat diartikan sebagai gambaran secara mendalam tentang proses penelitian yang hendak dilakukan peneliti guna memecahkan permasalahan. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka si peneliti bukan saja harus mengetahui aturan permainan, tetapi juga harus mempunyai keterampilan-keterampilan dalam melaksanakan penelitian. Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktik penelitian, maka diperlukan suatu desain penelitian, yang sesuai dengan kondisi, seimbang dengan dalam dangkalnya penelitian yang akan dikerjakan. Desain penelitian harus mengikuti metode penelitian. 

Definisi Desain Penelitian 
Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja. Dimana desain penelitian merupakan bagian dari perencanaan penelitian yang menunjukkan usaha peneliti dalam melihat apakah penelitian yang direncanakan telah memiliki validitas internal dan validitas eksternal yang komprehensif Dalam pengertian yang lebih luas, desain penelitian mencakup proses-proses berikut: a.Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian. 
b.Pemilihan kerangka konsepsual untuk masalah penelitian serta hubungan-hubungan dengan penelitian  sebelumnya. 
c.Memformulasikan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi dari tujuan, luasa jangkau (scope), dan hipotesis untuk diuji. 
d.Membangun penyelidikan atau percobaan.
e.Memilih serta member definisi terhadap pengukuran variabel-variabel. 
f.Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan. 
g.Menyusun alat serta teknik untuk mengupulkan data. 
h.Membuat coding, serta mengadakan editing dan prosessing data. 
i.Menganalisa data serta pemilihan prosedur statistik untuk mengadakan generalisasi serta inferensi statistic. 

      Pelaporan hasil penelitian, termasuk proses penelitian, diskusi serta interprets data, generalisasi, kekurangan-kekurangan dalam penemuan, serta menganjurkan beberapa saran-saran dan kerja penelitian yang akan dating. Dari proses diatas, jelas terlihat bahwa proses tersebut terdiri atas dua bagian, yaitu: 1.Perencanana penelitian 
2.Pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian. 
 
     Proses perencanaan penelitian dimulai dari identifikasi, pemilihan serta rumusan masalah, sampai dengan perumusan hipotesis serta kaitannya dengan teori dan kepustakaan yang ada. Proses selebihnya merupakan tahap operasional dari penelitian. 

Beberapa Ciri Desain Penelitian 
       Desain penelitian tidak pernah dilihat sebagai ilmiah atau tidak ilmiah, tetapi dilihat dari segi baik atau tidak baik saja. Karena desain juga mencakup rencana studi, maka didalamnya selalu ada trade off antara kontrol atau tanpa kontrol, antara objektivitas dengan subjektivitas. Desain tergantung dari derajat akurasi yang dinginkan, level pembuktian dari tingkat perkembangan dari bidang ilmu yang bersangkutan. Desain yang tepat sekali tidak pernah ada. Hipotesis dirumuskan bisa dalam bentuk alternatif, karena itu desain juga, dapat berbentuk alternative-alternatif. Desain yang dipilih biasanya merupakan kompromi, yang banyak ditentukan oleh pertimbangan-pertimbangan praktis. 

Ciri- ciri desain penelitian, jika di tinjau dari segi : 
  • Desain Dalam Merencanakan Penelitian 
Dalam merencanakan penelitian, desain dimulai dengan mengadakan penyelidikan dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah dikerjakan akan diketahui, dalam memecahkan masalah. Dari penyelidikan itu, akan terjawab bagaimana hipotesis dirumuskan dan diuji dengan data yang diperoleh untuk memecahkan suatu masalah. Dari sisni pula dapat dicari beberapa petunjuk tentang desain yang akan dibuat untuk penelitian yang akan dikembangkan. Pemilihan desain biasanya dimulai ketika seseorang peneliti sudah mulai merumuskan hipotesis-hipotesisnya. Akan tetapi, aspek yang paling penting adalah berkenan denagan apakah suatu hipotesis yang khas diterjemahkan kedalam fenomena-fenomena yang diamati dan apakah metode penelitian yang akan dipilih akan dapat menjamin diperolehnya data yang perlu untuk menguji hipotesi tersebut. Sampai pada taraf ini, si peneliti dihadapkan kepada pilihan metode yang akan dipakai dalam penelitian. Apakah akan digunakan metode survei, metode eksperimen, ataukah metode kualitatif yang tidak berstruktur. Juga telah dapat dipertimbangkan apakah dengan biaya yang tersedia serta keterampilan dari orang-orang yang akan dilibatkan dalam penelitian sudah cukup tersedia untuk melaksanakan penelitian. Desain untuk perencanaan penelitian bertujuan untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian hipotesis, maupun dalam membuat kesimpulan. Desain rencana penelitian yang baik akan dapat menterjemahkan model-model ilmiah kedalam operasional penelitian secara praktis. Tiap langkah dari desain perencanaan penelitian memerlukan pengambilan keputusan yang tepat oleh si peneliti. Keputusan yang diambil harus merupakan kompromi antara penggunaan metode ilmiah yang sangat sukaar dan kondisi sumber yang tersedia. Kompromi-kompromi ini dapat menghasilkan rencana penelitian yang cocok dengan masyarakat ilmiah setempat serta taraf pengembangan ilmu itu sendiri. 

  • Desain Pelaksanaan penelitian 
Desain pelaksanaan penelitian melipiuti proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran-pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, alat-alat untuk mengumpulkan data kemudian membuat coding, editing, dan memproses data yang dikumpulkan. Dalam pelaksanaan penelitan termasuk juga proses analisis data serta membuat pelaporan. Oleh Suchman (1967) desaian dalam pelaksanaan penelitian dibagi atas : 
1.Desain sampel 
2.Desain alat (instrumen)
3.Desaian administrasi 
4.Desaian analisis 

Desain Sampel Desain sampel yang akan digunakan dalam operasional penelitian amat tergantung pandangan efisiensi. Dalam desain sampling ini termasuk :
a) Mendefinisikan populasi 
b) Menentukan besarnya sampel 
c) Menentukan sampel yang representatif 
          Definisi dari sampling sangat bergantung dari hipotesis. Dalam menentukan besar sampel, pemilihannya perlu dihubungkan deangan tujuan penelitian serta banyaknya variabel yang ingin dikumpulkan. Dalam merencanakan desain dari sampling diperlukan teknik-teknik untuk memperoleh sampling yang representative. Memang tedapat perbedaan pendapat apakah sampling yang diambil harus probability sampling, atau judgemental sampling, tetapi perbedaan diatas baru perlu dipertimbangkan untuk disesuaikan dengan kesimpulan yang akan diambil serta inferensi statistic yang akan dibuat. Kombinasi dari kedua teknik sampling diatas dapat juga dilaksanakan. 
         Jika metode penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental, maka dalam masalah desain sampling, penekanan lebih diarahkan, kepada pemilihan desain percobaan yang cocok. Dalam penelitian desain percobaan ini si penelitian selalu dituntun oleh derajat akurasi yang ingin dicapai, validititas yang ingin diperoleh serta error yang ingin diminimisasikan. Kondisi homogenitas dari media percobaan juga menentukan desain percobaan mana yang lebih baik dan lebih efisien untuk digunakan. 

Desain dari Instrument atau Alat Yang dimaksudkan dengan alat disini adalah alat untuk mengumpulkan data. Walau metode penelitian apa saja yang digunakan, masalah desaian terhadap alat untuk mengumpulkan data yang sangat menentukan sekali dalam pengujian hipotesis. Alat yang digunakan dapat saja sangat berstruktur (seperti check list dari questionair atau schedule), kurang berstruktur seperti interview guide ataupun suatu outline biasa didalam mencatat pengamatan langsung. Pemilihan alat harus dievaluasikan sebaik mungkin sehingga alat tersebut cocok dengan informasi yang diinginkan untuk memperoleh data yang sangat cukup reliable. Keculai dalam penelitian percobaan, maka alat yang digunakan dalam penlitian social sukar menjamin terdapatnya validitas mutlak dari obseravasi data. Satu alat bisa saja untuk satu kegunaan , tetapi menjadi tidak valid untuk tujuan yang lain. Secara umum desain alat haruslah dievaluasikan sebelum digunakan untuk dapat menjamin efisiensi dalam mengumpulkan keterangan- keterangan yang diperlukan untk menguji hipotesis.  

Desain analisis Secara ideal desain analisis sudah dikerjakan lebih dahulu sebelum pengumpulan data dimulai. Jika desain dalam memformulasikan hipotesis sudah cukup baik, maka desain analisis secara paralel dapat dikembangkan dari desain merumuskan hipotesis tersebut. Hipotesis tersebut dianggap baik jika konsisten dengan analisis yang akan dibuat. Dalam desain hipotesis, juga harus sudah dispesifikasikan hubungan-hubungan dasar yang akan dianalisis. Dalam analisis hubungan-hubungan antara variabel bebas dan variabel dependent, maka variabel lain yang mempengaruhi kedua variabel diatas perlu juga dianalisis. Hipotesis merupakan titik tolak analisis, tetapi pemikiran imaginative serta pikiran-pikiran asli akan muncul dalam analisis dan disesuiakan dengan data yang tersedia. Dalam analisis, si peneliti akan mencocokkan hipotesis dengan data, menambah yang kurang, mengurangi yang lebih. Walaupun demikian, lukisan akhir yang dihasilkan oleh analisis harus menyerupai gambaran yang dilukiskan oleh hipotesis. Dalam desain analisis, maka diperlukan sekali alat-alat yang digunakan untuk membantu analisis. Penggunaan statistic yang tepat yang sesuai dengan keperluan analisis harus dipilih sebaik-baiknya. Penggunaan statistic sebagai alat analisis sangat berkembang, tetapi dalam analisis yang dilakukan, jangan dilupakan asumsi-asumsi dasar yang ditempelkan pada penggunaan statistic tersebut, serta kearah mana inferensi tersebut akan dibuat. 

Jenis-jenis desain penelitian 
        Pengelompokkan desain penelitian yang menyeluruh belum dapat dibuat dewasa ini, karena masing-masing ahli mengelompokkan jenis desain penelitian sesuai dengan kondisi dari ilmuwan sendiri. 

Pengelompokan jenis-jenis desain penelitian menurut beberapa ahli 
  • Misalnya, Mc Grath (1970) membagi desain penelitian atas lima, yaitu : percobaan dengan kontrol, studi, survey, investigasi, dan penelitian tindakan. 
  • Sedangkan Barnes (1964) membagi desain penelitian atas : 
1) Studi” Sebelum-Sesudah” dengan kelompok kontrol, 
2) Studi” Sesudah Saja” dengan kelompok kontrol, 
3) Studi” Sebelum-Sesudah” dengan satu kelompok, 
4) Studi”Sesudah Saja” tanpa kontrol dan, 
5) Percobaan ex post facto. 

  • Sedangkan Selltiz, et.al.,(1964) membagi desai penelitian dengan tiga bagian: 
1) Desain untuk studi eksploratif dan formulatif 
2) Desain untuk studi deskriptif 
3) Desain untuk menguji hipotesis kausal 

  • Shah (1972) mencoba membgi desain penelitian menjadi enam jenis: 
1) Desain untuk penelitian yang ada control 
2) Desain untuk studi deskriptif dan analitis 
3) Desain untuk studi lapangan 
4) Desain untuk studi dengan dimensi waktu 
5) Desain untuk studi evaluative-non evaluative 
6) Desain dengan menggunakan data primer atau sumber data sekunder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar